❝ SemiShira ❞
Siang ini Shirabu merasa bahwa harinya berjalan semakin membosankan. Semua temannya sibuk menebar uwu didepannya.
Tau ga sih, kalo Shirabu muak?! Dia juga pingin uwu. Tapi gaada yang suka sama dia, sedih deh.
Waktu istirahat sudah sampai, dan Atsumu sudah ditunggu sama makhluk hidup didepan kelas, Sakusa Kiyoomi. Bahkan sampai sekarang, Shirabu sulit mempercayai matanya jika Sakusa yang mempunyai aura senggol bacok bisa pacaran sama Atsumu yang bahkan jauh dari kriteria pacar idaman.
Yah mungkin samsul benar, bahwa cinta itu merubah orang.
“Bubuuu kekantin yuk!!” Ajak Tendou dari luar kelas, membuat Shirabu berdiri menghampirinya.
Yah mungkin sekarang hanya Tendou saja yang akan menemaninya menjomblo. Mungkin.
Diperjalanan menuju kantin, Tendou setia dengan nyanyian juga beberapa gerutuan yang mungkin disebabkan oleh orang yang ia chat dihapenya, Shirabu tidak peduli dia hanya ingin makan mie ayam yang menjadi holy grail dari Tendou.
“Bentar, jangan bilang kita bakal duduk sama orang-orang gemar maksiat didepan jomblo itu?!” Tanya Shirabu mengingat kelakukan temannya saat bersama pasangan mereka. Sangat 61+ untuk Shirabu yang masih polos.
“Hah? Yaiyalah mau duduk dimana lagi, tenang aja mereka dah nyiapin kursinya kok.” Jawab Tendou melihat Shirabu yang sedikit frustasi, maybe.
“Haaaaaaaaaaaahhhhh......”
“Panjang banget hela napasnya?” Tanya Tendou bercanda, mereka berdua mengantri mie ayam terlebih dahulu lalu duduk bersama dengan yang lainnya.
Sebentar, Shirabu merasa seperti ada satu makhluk berdosa yang tidak hadir disini. Oh Semi Eita, dimana dia?
Yasudahlah, mungkin Semi sedang mengobrol alat musiknya diruang musik. Semi kan jomblo sejak lahir, sama sepertinya.
“Kenapa bu, nyariin Semitai ya?” Tanya Suna yang sepertinya sudah tidak menoel-noel pipi Osamu disebelahnya.
“Nggak dih,” jawab Shirabu.
“Oo masa sih?” Ucap Atsumu dengan smug face nya.
“Gajelas banget.”
Dan entah kenapa, biasanya kantin ini ramainya seperti seperti ada konser betees, tetiba lumayan sepi. Belum bel masuk kan?
Boy, you got me hooked on to something...
Who could say that they saw us coming?
Tell me
Do you feel the love?
Disana, dimeja tengah kantin. Ada seorang lelaki dengan gitar dan rambut putih selain Sugawara Koshi, temannya.
Dia Semi Eita, laki-laki yang dikenal sebagai pengejar cinta Shirabu, sedang menyanyikan sebuah lagu untuk Shirabu, dihadapan semua murid dan ibu kantin.
Perlahan wajah Shirabu berubah warna menjadi merah. Dan ia menundukkan wajahnya saat Semi melanjutkan lagu nya.
Spend the summer of a lifetime with me
Let me take you to the place of your dreams
Tell me
Do you feel the love?
Lalu Semi berjalan menuju Shirabu, gitarnya ia letakkan dimeja dimana ia bernyanyi tadi.
Di kursi Shirabu, kebetulan hanya ada Shirabu sendirian disana, entah dimana semua temannya itu.
“Would you be mine?” Ucapnya berjongkok dihadapan Shirabu yang menunduk, menyembunyikan wajah merah gemas miliknya.
Lama Semi berdiam diri tetap dengan senyuman hangatnya, lalu senyuman itu berubah menjadi senyuman seseorang yang merasakan kebahagiaan paling besar.
”.........yes” ucap Shirabu pelan sekali, bahkan harus membuat Osamu memfokuskan telinganya untuk mendengar dan itu membuat Suna tertawa melihat tingkah gemas pemilik hatinya itu.
Lalu tanpa diduga, Semi memeluk Shirabu erat dan mengangkat tubuh kecil Shirabu berputar berdua ditengah kantin itu disaksikan semua murid yang gigit jempol dan ibu kantin yang merasa baper.
“I love you so much,” ucap Semi mendekatkan hidung mereka berdua.
“I love you too,” jawab Shirabu sambil berjinjit mencium hidung Semi sebentar, lalu berlari pergi menuju kelasnya dengan muka merah sampai leher dan telinga.
Meninggalkan Semi yang diam membeku ditengah kantin, membuat Suna gercep memfoto hal itu.
SakuAtsu Side
“Omiiii, kamu nembak aku kayak gimana ya? Kok lupa sih?” Tanya Atsumu setelah adegan bersatu salah dari sekian pasangan disekolah ini.
“Hm? Mau diulang ga adegan aku nembak kamu?” Bukannya menjawab Sakusa malah balik bertanya, membuat Atsumu sebal.
“Dih, ceritain aku lupa ih!!” Ucap Atsumu sambil mencubit-cubit lengan atas Sakusa, membuat Sakusa hampir mati karena Atsumu cute overload.
“Iya iya, nanti ya dirumah. Sambil cuddle, mau ga?” Tawar Sakusa.
“Okeyyy” ucapnya lalu diakhiri dengan mencium pipi Sakusa. Dan Sakusa yang memeluk Atsumu menelusukkan kepalanya di leher wangi Atsumu.
SunaOsa Side
“Osamunya Suna mau ditembak kayak tadi ga?” Tanya Suna sambil melihat Osamunya mengunyah makanan hingga pipinya membulat.
“Hah? Kan udwah pwacarrran, khok dithembhak lagi?*”
*(Hah? Kan udah pacaran, kok ditembak lagi?)
“Ya kan biar uwu..” jawab Suna.
“Nggausah, sini nanti temenin aku beli makanan di supermarket abis itu kita pacaran di taman yang kamu nembak aku dulu, gimana?” Tawar Osamu
“Ih pacarku gemes sekali, oke akumah ngikut pemilik hatiku.”
Lalu dilanjut dengan Suna yang bucin, dan menoel-noel pipi Osamu.
BokuAka Side
“Kak Kou gamau nambah lagi nasgornya?” Tanya Akaashi setelah Bokuto menghabiskan sepiring nasi goreng.
“Nggak deh, aku masih mau makan makanan buatan Mama kamu nanti. Boleh ya?” Pinta Bokuto sambil membersihkan daerah mulutnya lalu menciumi seluruh sisi muka Akaashi.
Oke, Akaashi ingin teriak jika ini adalah kamarnya. Sayang sekali ini kantin, dan dia tidak ingin malu, jadi dia tahan.
“Iya boleh kok, Mamah juga pasti seneng.”
“Oke, nanti pulang sekolah tungguin ya di parkiran. Ikut aku beli makanan buat Mamah.”
“Iyaa,”
“Ih cantik banget sih, sayang banget masih punya keluarga Akaashi. Mau jadi istriku ga?”
Oke Bokuto sepertinya kekenyangan, hingga ucapan melantur dan membuat Akaashi malu.
“Ih masih disekolah kak,”
“Berarti kalo dirumahmu boleh dong? Oke nanti aku bawa semua keluarga besar Bokuto ya? Mau meminang bunga mawarnya keluarga Akaashi. Tungguin ya?”
Dahlah Akaashi mleyot.
KuroKen Side
“Kittennya Kuroo mau tambah applepie nya? Hm?” Ucap Kuroo setelah menyuapkan sepotong applepie terakhir pada Kenma yang sibuk dengan psp nya.
“Ngga, udah kenyang.”
“Oke,” “main game apasih, kok sampe Kuroo dianggurin?”
“Nggatau lupa, tapi ini susah banget. Bos nya kuat.” Keluh Kenma.
“Sini duduk dipangkuan Kuroo, Kuroo bantuin kalahin bos nya.”
Kenma tanpa banyak basa-basi, langsung duduk dipaha Kuroo, lalu Kuroo langsung memainkan game itu dengan Kenma yang serius memperhatikan.
“Ih kok gampang banget kalo kamu yang main?!” Ucap Kenma tak terima.
Plis, ini muka Kenma kiyud banget. Kuroo gabisa nih dengan segala kekiyowoan ini.
“Ya bisalah, kan Kuroo pacarnya Kenma.”
“Ih gaada hubungannya. Sini aku mau main level yang selanjutnya.”
“Cium dulu dong, kan udah dibantu ngalahin bosnya”
”.....nanti aja dirumah, malu kalo disini”
“Gemes banget, ajg!!” “Sama tambah cuddle boleh nggak?”
“Y, udah aku mau main lagi.”
IwaOi Side
“Ih keknya kita ketinggalan acara nembaknya Semi deh Iwa-chan!!” Keluh Oikawa saat melihat semua temannya memulai adegan yang membuat jomblo iri.
“Ya trus mau gimana? Kan gamungkin nyuruh Semi replay acara nembaknya.” Ucap Iwaizumi lalu duduk bersama teman mereka lalu memakan milk bread milik Oikawa tadi.
“Yahh, pasti seru :(”
“Yaudahlah, nih makan milk breadnya. Abis ini pasti masuk.”
“:(”
“Iya nanti, kita minta ceritain si Tendou. Dia pasti ngerekam tadi.” Jawab Iwaizumi menahan gemas muka cemberut Oikawanya.
“OKE!” Jawab Oikawa lalu memakan milk breadnya bahagia.
Bubu masih malu mau ketemu sama gue, kata Tendou padahal gue mau uwu. Ini semua pada uwu depan gue lagi, kan mau juga uwu sama bubu :“( batin Semi yang ternyata keberadaannya tersamarkan karena segala keuwuan itu.
—fin. © All contents by tsumumbul 2021, do not repost without my permission.