Saturday Night

Part 1

Sanzu dan Takeomi berjalan sambil memakan sosis bakar milik Sanzu menuju ke tempat teman Takeomi yang kebetulan berada ditempat tidak jauh dari sini.

“Waduh rame banget yang pacaran,” ucap Takeomi melihat sekitar alun-alun kota ramai dengan muda-mudi memadu kasih.

“Ya iyalah, inikan malming,” balas Sanzu lalu ia berkata, “Pacar lu mana, bang?”

“Lu sama gue jomblo, gausah sok-sokan tanya pacarnya mana.” jawab Takeomi sambil mencubit hidung Sanzu.

“Dih, itumah lo aja kali. Gue mah udah punya gebetan.” balas Sanzu mengejek.

“Pasti gebetan lo gasadar kalo lo hidup dan bernapas dibumi yang fana ini sama kayak oppa-oppa lo itu.” sarkas Takeomi.

“Lu kalo sedih gapunya gebetan, jangan hina gue gitu dong.” balas Sanzu sambil berakting sakit hati.

“Alay. Oh itu dia temen gue, cepetan abisin sosis lo itu,” ajak Takeomi.

“Dah abis kali, mo beli lagi ya Bang, masih lapar loh.” pintanya.

“Entar lagi ada kebab lu datang Haru, makan kebab aja entar lagi.” tolak Takeomi.

“Laamaaa,” rengeknya yang dihiraukan oleh Takeomi. Takeomi mengangkat tangannya dan dibalas lambaian tangan oleh temannya.

“Yo Bang, lama ga ketemu.” sapa teman dari Takeomi yang memiliki rambut panjang yang dikepang. Hm.

“Yoi, lu masih kepangan aja nih Ran?” sapa Takeomi balik lalu berbasa-basi.

“Iya wkwk, udah kayak ciri khas gue ini mah.” balas Ran dengan ramah.

Lalu Ran mengajak Sanzu dan Takeomi untuk duduk, disana ada dua orang paruh baya yang sepertinya adalah orang tua dari Ran lalu ada lelaki yang fokus dengan handphonenya dan ada juga Mitsuya.

Wait, MITSUYA?

“Loh Mit? Lu kok bisa disini?” tanya Sanzu kaget.

“Yakan gue dah reply tweet lu bilang gue ada disini.” jawab Mitsuya santai.

“Engga, bukan itu poin nya. Maksud gue lu kok bisa di 'sini'?” tanya Sanzu lagi sambil menunjuk samar keluarga Ran.

“Loh adeknya Takeomi gatau ya? Mitsuya pacar saya.”

Bukan Mitsuya yang menjawab, melainkan Ran dengan posesif nya memeluk Mitsuya dari belakang.

“Anjir?” gumam Sanzu.

—fin. © All contents by tsumumbul.