Proposal 'Mengajak Pulang Bareng'

“Nah, sekarang saatnya dimakan!!”

Celetukan itu membuat Sakusa kembali mengambil pikirannya yang sedari tadi berkeliaran kemana-mana.

Dilihatnya sang gebetan tengah menikmati macaron matcha dengan wajah yang bahagia.

“Loh, Omi ga makan?” Tanya Atsumu melihat lelaki disampingnya hanya melihatnya makan saja.

“Enggak, tadi udah kok. Makan roti panggang.” Jawab Sakusa sambil tersenyum kecil.

“Oooh, ga laper lagi emang?” Tanya Atsumu lagi, sambil meminum boba nya.

“Enggak, udah kamu makan aja.”

“Okeokie!!”

Setelahnya Sakusa hanya memandang sang gebetan yang menikmati jajanan itu dengan senyuman gemas dibibirnya.

“EKHEM!! UHUK ANJIR KESELEK!!” Suara pemuda sipit bersama dengan pacarnya mengganggu kegiatan -memandang masa depan- Sakusa.

“Ngapain Sak?” Tanya Osamu dengan mata yang agak sedikit menyelidiki dan sinis.

“Omi nemenin aku Sam, kamunya lama soalnya. Trus Bokutolol udah ngebucin di Mipa1.” Jelas Atsumu bukan bermaksud membela Sakusa, tapi yang namanya bucin. Sakusa menganggap Atsumu sedang membelanya.

“Ohgitu, maaf ya lama. Suna lemot kalo jalan tadi.”

Suna yang dijadikan kambing kuning pun, hanya bisa mengelus dada sabar. Padahal niat hati ingin berduaan dibilang lemot. :)

Taklama kedua saudara kembar saking mengobrol, bergosip, bercanda garing-renyah-kriuk, dan sedikit debat. Sedangkan Suna dan Sakusa berdiam-diam seperti cicak.

“Ayo Sun, anterin beli macaron ini.” Ajak Osamu tiba-tiba membuat Suna yang darah bucin sudah mengalir lancar itu dengan sigap berdiri tegap.

“Gas!”

Lalu tertinggal mereka berdua di stand itu, membuat Sakusa diam-diam mendoakan mereka semoga tidak kembali lagi.

“Oh iya, biasanya Tsumu kalo pulang sama siapa?” Tanya Sakusa memulai percakapan.

“Kadang sama bubu, tapi paling sering sama Samu Suna sih.”

“Ga males apa barengan sama pasangan bucin kayak mereka?” Pancing Sakusa

“Males sih, tapi ya gimana lagi.”

“Mau bareng ga? Aku anterin pulang-pergi gratis, mau?”

Belum sempat Atsumu menjawab, ada seseorang lain yang menjawab, yang tak lain saudara yang tak diakui Sakusa, Komori.

“Denger-denger lancar nih modusnya? Sabi kali traktir bintangbuck.”

“Lu ngapain kesini, sih?” Tanya Sakusa lelah dengan kelakuan aneh saudara yang tak ia akui ini.

“Ehehehe, dibilang mau ikut ngeliat calon menantu keluarga Sakusa.”

“Menantu? Siapa?”

Suara itu membuat Komori menoleh, menemukan sesosok Miya Atsumu dengan macaron dimulut dan kedua tangannya.

“OH INI CALONNYA?!! MAU FOTBAR GA?!” tanya Komori ngegas membuat Atsumu bingung dan ngikut aja saat Komori ngajak selfie dia.

“OKE MAKASIH, MOGA LANCAR DEH!! DOA SAUDARAMU SELALU BERSAMAMU SAUDARAKU!!” teriak Komori sambil menjauh, membuat semua orang menoleh padanya.

“Maafin ya Tsumu, itu orang gila yang kebetulan buruknya jadi saudaraku.”

“Hah gapapa, lucu kayak Sule.”

:)

“Jadi, mau ga kuanterin pulang-pergi sama aku?”

“Ga ngerepotin?”

GABAKALAN YANG ADA GUE YANG SENENG

“Ngga, mau ya?”

“Okedeh, tapi aku biasanya lama. Emang mau nungguin dulu?”

“Mau kok, okedeh mulai besok ya kujemput?”

“Okeeei, makasih ya Omi!!”

—fin. @ all contents by tsumumbul 2021, do not modify and repost without my permission.