Jogging pagi

Brrmm Brrmm

Suara motor terdengar dari halaman depan rumah keluarga Haitani, dan Rindou yang nyawanya masih terkumpul sebanyak 50% hanya menatap bingung.

Siapa orang gila yang datang bertamu di jam 6 pagi. Tapi ia tetap berjalan kedepan untuk mengintip dari jendela, melihat siapa yang datang.

Disana diatas sepeda motor berwarna putih dengan helm full face yang diletakkan di tangki bensin digunakan untuk menumpu tangan yang sedang mengetik di handphone nya.

“Siapa yang datang Rin? ” Tanya Mitsuya yang baru turun dari tangga dengan menenteng jaket milik saudara lelakinya.

“Gatau, agak burem” jawab Rindou sambil menggeser diri mempersilahkan Mitsuya ikut mengintip dari jendela.

“Ooh Sanzu itu, sana kamu berangkat bareng Sanzu. Kalo nunggu kakakmu, masih lama keburu kamu males nanti,” ucap Mitsuya lalu membuka pintu karena Sanzu sudah menelponnya.

“Iya iya sabar, ini pintunya udah gue buka,” ucap Mitsuya lagi kepada orang di telpon itu. Setelahnya ia menuntun Rindou berjalan kedepan menuju ke Sanzu.

“Nih Rindou-nya, ntar kalo dah sampe bilangin ke Nupi ya Zu, si Ran masih lelet kalo mau jogging duluan juga gakpapa, nanti gue sama Ran nyusul,”

“Beres,” balas Sanzu sambil melihat wajah bantal Rindou.

Lalu Mitsuya meninggalkan keduanya untuk mencari Ran yang mungkin ketiduran dikamar mandi.

“Rinrin mau bakpau ga? Nih tadi ada yang jual,” tawar Sanzu kepada Rindou.

“Ada rasa coklat?” Tanyanya merasa tertarik.

“Ada nih, rasa stoberi sama kacang ijo juga ada,” jawab Sanzu sambil menyerahkan dua bakpau rasa coklat kepada Rindou.

Diambil kedua bakpau itu dan satu Rin masukkan kedalam mulutnya sedangkan satunya ia pegang.

Masih pagi udah ngebuat jantung dag dig dug, untung jodoh.

“Mau dimakan sambil jalan atau dimakan disini dulu?” Tanya Sanzu sambil mengamati pipi Rindou yang menggembung bergerak-gerak mengunyah bakpau.

“Msabambil mbjalblan,” gumam Rindou.

(Sambil jalan,)

“Pftt okeoke, ayok naik”

Motor Sanzu berjalan menuju alun-alun yang lumayan ramai, ada yang duduk-duduk, jogging, pacaran, dan lain-lain. Posisi Rindou sekarang mengunyah bakpau keduanya dan kepalanya ia sandarkan pada punggung Sanzu.

“Rinrin udah sampe nih, turun yuk,” ajak Sanzu dan takda balasan. Akan tetapi, Sanzu tetap merasakan pipi Rindou tetap bergerak mengunyah.

“Mau digendong?” Tawarnya tak yakin akan diiyakan, tapi anggukan kepala dipunggungnya membuat Sanzu berusaha agar tak tersenyum sangat lebar.

“Yaudah bentar, aku turun dulu”

Rindou pun bangun dari senderannya dipunggung Sanzu, lalu Sanzu sudah berdiri membelakangi Rindou dengan agak sedikit membungkukkan. Dengan pelan Rindou mengulurkan tangannya melingkari leher Sanzu dan kaki melingkari pinggang Sanzu.

“Udah,” tanya Sanzu dibalas anggukan dikepalanya.

“Oke, yok jalan!”

——————— ♡ ———————

“Pipi ayok dimakan dulu jasuke-nya, kamu belum makan apa-apa loh dari pagi,” bujuk Koko menyodorkan sesendok jasuke didepan mulut Seishu yang sedang ngambek.

“Ihh kan ini mau jogging, kok malah makan jasuke??” Ucapnya sambil menatap sebal kearah Koko.

“Ya kan gapapa, daripada nanti pas lari perutnya Pipi krucukkan nanti pas jogging,” balas Koko

“Aaakk!!” Ucap Seishu dan dibalas Koko dengan menyodorkan sesendok jasuke kedalam mulut Seishu.

“Manis, beli nanti lagi Koo” ucap Seishu dengan mulut penuh jasuke.

“Iyaa, ini habisin dulu,” balas Koko sambil tetap menyuapi Seishu dengan jasuke.

Tak lama terlihat dari kejauhan Sanzu dan Rin yang berada di punggungnya dengan jajanan ditangan keduanya.

“Ini kalian mau jogging apa kulineran sih???” Tanya Seishu saat kedua orang itu sudah ada dihadapannya.

Seishu dan Koko melihat bagaimana telatennya Sanzu yang mendudukkan Rindou disebelah Seishu.

“Rin laper katanya, yaudah sekalian beli aja,” jawab Sanzu

“Ran sama Mitsuya mana?” Tanya Seishu lagi kepada Rindou.

“Masih dirumah, paling ntar lagi berangkat,” jawab Rindou singkat lalu meminta suapi pentol telur kepada Sanzu.

”..oke, jadi tinggal tunggu cipuy sama baji,”

Mereka akhirnya menunggu Baji dan Chifuyu dengan Seishu yang melanjutkan makan jasuke disuapi Koko dan Rindou makan semua jajanannya dibantu Sanzu.

——————— ♡ ———————

“Puy, ayok berangkat” ucap Baji pada lelaki kecil yang jongkok didepannya ini.

“Bentar, ini empus-nya lucu hehe” jawabnya sambil mengelus-elus kucing berbulu oren dihadapannya.

“Udaah, ayok berangkat ntar Seishu marah-marah lagi gegara telat,”

“Yeuu, ini udah telat kali Puy, udah hampir jam tujuh ini, jogging pas udah ada sinar matahari tuh kek gimana gitu rasanya,”

“Yaudah ayook berangkat, ngebut wkwk”

“Ya hayuukk,”

Seperti yang dikatakan Chifuyu tadi, mereka sungguhan mengebut menuju alun-alun, sesekali berhenti karena lampu lalu lintas.

Sesampainya di alun-alun, Baji dan Chifuyu tidak langsung menuju ke air mancur tempat dimana Seishu menunggu, mereka malah jalan-jalan sambil membeli jajanan.

“Kak telur gulungnya bagi dong, masih laper” pinta Chifuyu

“Astaga Puy, telur gulungmu aja tadi banyakan punyamu loh, kok dah habis aja?”

“Ya laperr, mintaa ih”

“Nih, kalo masih kurang ayo beli yang lain, pengen nostalgia dengan masa kecil.”

“Huwek, bahasanya udah kayak orang tua”

Lalu mereka melanjutkan membeli semua jajanan yang menarik mata mereka, dan duduk di bangku kosong untuk menikmati hasil beli-an mereka.

“Eh udah jam tujuh lebih, ayok kak ke air mancur, bisa-bisa kita dikebiri sama Seishu kalo telat dari ini.” Ajak Chifuyu pada Baji yang masih memakan bakso.

“Bentar, kuahnya enak mau nyoba ga?” Tawar Baji.

“Iyadeh,”

Dan pada akhirnya mereka saling suap-menyuapi kuah bakso dengan Chifuyu yang curang mengambil pentol bakso milik Baji dibalas sentilan didahi Chifuyu.

Seishu tanpa ia sadari sudah memakan gorengan lebih dari lima buah selagi menunggu Baji dan Chifuyu.

“Ih kok mereka belum sampe sih? Kesasar kah?” Tanyanya dengan mulut yang sibuk mengunyah heci.

“Itu bukan si?” Tunjuk Sanzu kepada sosok dua orang berambut pirang dan gelap.

“Lihat malah makan cilok dong, gatau kalo disini udah bosen nungguin.” Omel Seishu saat Baji dan Chifuyu sudah sampai dihadapannya.

“Wkwkwk, kak Baji mau nostalgia masa kecil katanya, makanya masih mampir beli-beli” balas Chifuyu

“Yaudahlah, ayo mau jogging sekarang?” Tanya Seishu dibalas anggukan oleh mereka semua.

“Gila, rasanya makanan yang baru kekunyah sekarang lagi kayak diblender diperut,” ucap Baji dibalas tawaan oleh Chifuyu.

“Sama, wkwk”

“Rinrin mau digendong aja? Atau mau jalan?” Tawar Sanzu melihat Rindou tidak jogging malah makan donat sambil jogging kecil.

“Gendong aja, mau makan donat.” Setelah membalas seperti itu, Sanzu langsung jongkok didepan Rindou dan Rindou langsung melingkarkan tangan dan kakinya pada leher dan pinggang Sanzu. Lalu Sanzu hanya berjalan pelan, karena mereka berdua tertinggal jauh dibelakang.

“Kak, aku pen beli jus mangga sama pisang goreng deh,” ucap Rindou

“Yaudah hayuk,”

“Koko, itu bantalnya lucu deh, mau belii” ucap Seishu didepan stand yang menjual boneka, entah bagaimana mereka bisa ada disana.

“Yaudah, ambil aja mau yang mana lagi?”

“Itu, buat kalo lagi meeting online”

“Oke”

—fin. © All contents by tsumumbul.