Day One: Jaga Stand Bawa Berkah
Saat ini Sakusa menjaga stand sambil scroll tiktok, dan terkadang mencari sesosok orang yang ia harapkan untuk lewat.
Dimana Oikawa? Dia sedang disuapi Iwaizumi yang baru kembali dari 'acara berburu makanan untuk membuat Oikawa empuk' nya.
Capek Sakusa tuh, jadi nyamuk melulu.
Pucuk layu, disiram hujan.
Terlihat pasangan paling terkenal uwu seantero SMA ini sedang berjalan menuju ke stand kelas Sakusa. Suna dan Osamu yang sedang mengunyah mochi. Dan Suna yang sedang menekan-nekan pipi gembul Osamu disebelahnya.
Mata Sakusa tidak memperdulikan keuwuan yang terjadi didepan dan belakangnya sekarang, yang ia lakukan adalah mencari sosok berambut blonde ceria yang biasa ikut pasangan SunaOsa ini.
“Oi Sak!! Gila akhirnya gue bisa ngeliat lu tanpa ada buku di sekitarnya.” Sapa Suna saat sampai didepan stand mipa1.
“Alay banget.”
“Oi itu yang dibelakang niat jualan ga sih? Pacaran mulu!” Ejek Suna pada pasangan IwaOi.
“Bacot, udah ada Sakusa juga!” Balas Oikawa
“Ngaca, lu juga pacaran!!” Balas Iwaizumi.
“Betewe kelas ini jualan pudding kan? Gue-” ucapan Osamu terputus oleh nada dering hp nya.
Dengan segera ia menerima telepon, dan sedikit menjauh.
“Iya ini udah nemu, mau beli sendiri apa gue yang beliin?” Ucapnya pada orang ditelepon.
“Oh yaudah, yang jual di stand Mipa1, gue tunggu apa gimana?”
“Okedeh, gue tinggal ya! Oiya, Tsum di stand Mipa 5 juga jualan mochi, enak ini gue beli banyak.”
“Oke nanti gue bagi dirumah.”
“Udah bub? Tsumu yang kesini apa kita yang beliin?” Tanya Suna saat Samu mematikan telepon nya.
“Tsumu yang kesini, kita gausah nungguin katanya. Lagian dia udah mayan deket sini sih.” Jawab Samu.
“Oh yaudah, duluan ya Sak.” Pamit Suna pada Sakusa yang terbengong.
Bentar, ini Atsumu mau kesini? Batin Sakusa terdiam.
Tak lama, datang sosok rambut blonde panjang, ditangannya ada sebungkus permen kapas. Gadis itu berjalan menuju stand Sakusa.
Sedangkan Sakusa, sudah gemetar gugup, melihat sang pujaan hati dalam perjalanan kesini.
Melihat Sakusa yang tak lagi mengeluh seperti tadi sebelum pasangan SunaOsa datang, Oikawa menoleh mendapati Sakusa terlihat gugup dengan seseorang yang hampir sampai di stand mereka.
Ya, dia Miya Atsumu. Orang yang ditelepon Miya Osamu untuk datang kesini.
Kayaknya nanti Sakusa harus sungkem sama SunaOsa, karena udah berbaik hati membuat sang pujaan hati datang kemari.
“Pfftt!!” Oikawa berusaha menahan tawanya dengan mulut penuh makanan melihat Sakusa gemetar gugup disana dengan Atsumu yang sedang fokus memilih rasa pudding yang ingin ia makan.
“Hm?” Heran Atsumu saat mendengar suara tawa tertahan, ia mendongak mendapati Sakusa yang tengah menatapnya. Sedangkan dibelakangnya ada Oikawa dan Iwaizumi yang sedang menahan tawa.
“Ohh!! Tooru!!! Lama ga ketemu!!” Sapa Atsumu melambaikan tangan ceria pada teman seperjuangannya itu.
Oikawa ikut melambaikan tangan, sambil berjalan menuju Atsumu dan ia berdiri disamping Sakusa yang masih mematung.
“Hai Atsumu!!! Mau beli apa? Maaf ya ga dibantuin nyari sama yang jaga,” ucap Oikawa sambil melirik sebentar Sakusa yang masih terbengong.
“Iya gapapa,”
“Oiya Tsumu!! Kenalin ini temen Tooru sama Iwa, namanya Sakusa Kiyoomi.” Ucap Oikawa memperkenalkan Sakusa kepada Atsumu, membuat Sakusa makin gemetar.
Ngakak banget si Sakusa gemeteran, didepan Atsumu awokawok batin Oikawa ngakak.
“Iya, salam kenal!! Gue Miya Atsumu, kelas Mipa 7. Saudara kembar Miya Osamu, pacarnya Suna.” Ucap Atsumu sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.
Sakusa pelan-pelan memegang tangan Atsumu tidak ingin menyakiti tangan kesayangannya yang begitu imut didepannya.
“Sakusa Kiyoomi,” ucapnya singkat.
“AWOKAWOKAWOK, SUMPAH NGAKAK BANGET SIH!!! KOK LO BISA GINI SI SAK?!!” tawa Oikawa melihat teman expressionless nya ini gugup.
“Bacot.” Balas Sakusa
“Ee anu ini, tangannya dilepas dulu. Mau bayar pudding, ehehe” ucap Atsumu menggoyangkan pelan tangan mereka yang masih terpaut.
“ASTAGAAA, AWOKAWOKAWOK!!! UHUK!!UHUK!!”
Tawa Oikawa makin menjadi setelah mendengar perkataan Atsumu, batuk tadi pun seakan tak berpengaruh padanya dan melanjutkan tawa sambil memukul meja stand melihat Sakusa yang tengah malu.
Atsumu disini sedikit bingung sama Oikawa, udah batuk gegara ketawa tapi masih dilanjut. Tapi ya gimana, Oikawa juga gajelas orangnya.
“Ini, aku pilih yang rasa susu. Beli 3 kotak ya?” Ucap Atsumu sambil mengeluarkan uang dua puluh ribu dari kantongnya dan memberikannya kepada Sakusa.
Setelah memberikan kembalian, Atsumu ijin pergi. Mata Sakusa tak lepas memandangi sang pujaan hingga hilang ditelan orang-orang lalu lalang.
“Gausa diliatin sampe segitunya kali, Sak” ucap Iwaizumi menyadarkan Sakusa dari pandangan orang lalu lalang.
“Awokawokawok, harus kabarin di grup ini!!” Ucap Oikawa, berniat ember tentang kejadian hari ini.
—fin. © All contents by tsumumbul 2021, do not repost without permission.